Minggu, 28 Februari 2010

PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK

Dewasa ini jenis pupuk yang beredar di pasaran banyak jenisnya. Namun demikian dari jenis yang bermacam-macam itu sebenarnya berdasarkan bahan pembuatannya pupuk dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
Oleh karena kedua golongan pupuk ini mempunyai efek yang berbeda baik terhadap tanaman maupun kelanjutan kesuburan tanah maka kita perlu mengetahui segala yang berkaitan dengan pupuk organik dan anorganik ini seperti akan kami uraikan berikut ini.

1. PUPUK ORGANIK
Pupuk ini berasal dari pelapukan bahan bahan organik seperti; kotoran hewan ternak, sisa-sisa tananman, pelapukan kayu atau tumbuhan, juga batuan organik yang terbentuk dari tumpukan kotoran hewan selama ratusan tahun. Dapat pula pupuk ini berasal dari suatu limbah industri, misalnya rumah potong hewan, industri minyak asiri, dan sebagainya. Sebenarnya pupuk organik tergolong pupuk yang lengkap, mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Sayang skali unsur yang terkandung masih tergolong kecil, sehingga aplikasi kepada tanaman harus dilakukan dalam jumlah besar. Hal ini biasanya membuat petani agak enggan menggunakan pupuk ini karena dianggap kurang praktis, biaya mahal, dan tumbuh gulma
Meskipun unsur hara yang tersimpan tergolong kecil namun sebenarnya pupuk organik ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk anorganik. Keunggulan yang dimiliki antara lain dapat menjaga tanah tetap gembur, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, meningkatkan kondisi kehidupan di dalam tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur-unsur hara yang bermanfaat.
Sudah cukup banyak pupuk organik yang umum dikenal masyarakat sekarang ini, seperti: pupuk kandang, kompos, humus, pupuk hijau dan pupuk dari kotoran burung, juga pupuk organik lain buatan pabrik. Pupuk buatan pabrik yang telah beredar saat ini yang tergolong organik antara lain adalah: Agro King 2000, Bio Fertilizer Pro, Biopro, biosa dan lainnya.

2. PUPUK ANORGANIK
Pupuk ini adalah pupuk buatan yang bahan dasarnya tidak berasal dari bahan-bahan organik. Pupuk anorganik disebut juga sebagai pupuk kimia, sebab pupuk ini berasal dari bahan mineral atau senyawa kimia. Oleh karena pupuk ini berasal dari bahan kimia dasar dan dibuat di pabrik, maka kandungan unsur haranya dapat di atur.
Pupuk anorganik mempunyai beberapa kelebihan seperti: mengandung unsur hara yang tinggi, kemampuan menyerap dan melepaskan air tinggi, serta mudah larut dalam air.
di samping itu pupuk anorganik ini juga mempunyai kekusangan, seperti: tidak semua pupuk anorganik mempunyai unsur hara yang lengkap, dalam pemakaian yang lama dapat menyebabkan tanah menjadi keropos, tidak gembur dan menjadi asam.
Dilihat dari kandungan unsur haranya pupuk anorganik dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Dikatakan pupuk tunggal karena hanya mengandung satu unsur hara primer misalnya N, P. atau K saja. Sedangkan pupuk majemuk mengandung dua atau tiga unsur hara primer.

----------