Selasa, 18 Mei 2010

K T N A


Pertemuan rutin KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan ) kecamatan Sumberpucung dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani Rukun Tani ( Riyanto ) desa senggreng dihadiri oleh seluruh ketua kelompok tani , PPL, juru pengairan, PTP2 , distributor pupuk Kaltim (CV Limakajaya) dan perusahaan pembenihan jagung hibrida ( PT Dupont, PT Symgenta, PT Monsanto )
Pada pertemuan tersebut membahas :
1. Pengajuan PUAP ( Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan ) untuk 3 Gapoktan :
- Gapoktan Trubus desa Ternyang
- Gapoktan Sri Rejeki Senggreng
- Gapoktan Murih Rejeki desa Jatiguwi
2. Validasi kelompok tani,
- Suko Makmur Kelompok tani ikan desa Sumberpucung
- Asor Jaya kelompok tani ikan desa Jatiguwi
- Sido Panen kelompok tani ikan desa Sambigede
- Nelayan Indah Makmur kelompok tani ikan desa Ternyang
- Jaya Makmur kelompok peternakan desa Senggreng
3. Pertanian Organik tahun 2010
- Penggunaan pupuk an organik tidak melebihi paket dari pemerintah
- Anggota kelompok tani agar menambahkan penggunaan pupuk organik (pupuk kandang,
MOL, pupuk hijau)
4. Ketersediaan air secara umum mencukupi dengan debit 70.000 liter/detik
5. Penanaman padi Gadu pada musim Kemarau 10 % dari luas sawah
6. Persiapan SLPTT tahun 2010 , uang yang akan ditransfer kerekening kelompok hanya
untuk pembelian pupuk dan biaya pertemuan
7. Penyusunan RDKK pupuk Kaltim periode Mei s/d Agustus 2010 dengan mencantumkan
NPK Pelangi, Ze Organik
8. Harga jagung pembenihan tahun 2010 belum ada perubahan yaitu :
- PT Dupont Rp 3.000 / kg glondong basah, pinjaman maksimal Rp 3.500.000
- PT Syngenta Rp 2.800 / kg glondong basah, pinjaman maksimal Rp 3.200.000
- PT Monsanto, Rp 2.100 / kg glondong basah, pinjaman maksimal Rp 2.500.000

Selasa, 04 Mei 2010


SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT)
BALAI PENYULUHAN KECAMATAN SUMBERPUCUNG
TAHUN 2009
SLPTT merupakan suatu cara untuk mengembangkan sumberdaya manusia agar petani mandiri dan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam berusaha tani khususnya padi dan jagung.
Tujuan :
- meningkatkan produksi padi 10 %
- meningkatkan ketersediaan / ketahanan pangan ( beras )
Sasaran :
Melalui program SLPTT sasaran produksi padi non hibrida 67,82 kw/ha GKG
Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan SLPTT dilaksanakan mulai bulan April 2009 sampai dengan April 2010
Materi Sekolah Lapang :
- Uji Tanah Sawah
- Pengamatan Agroekosistem
- diskusi kelompok
- presentasi
- Fase pertumbuhan tanaman padi
- cara penggunaan BWD (Bagan Warna Daun)
- cara membuat Mol (Mikroorganisme lokal)
- cara membuat bokasi
- cara membuat pestisida nabati
- cara ubinan
- pasca panen
- dinamika kelompok
- temu lapang
Hasil panen ( produksi ) wilayah binaan Sumberpucung
1. Kelompok tani Tirto Aji
Laboratorium Lapang ( LL ) 7,6 ton /ha gkg
Kawasan dampak 7,07 ton/ha gkg
2. Kelompok tani Kismo Aji
LL 8,7 ton/ha gkg
dampak 6,60 ton/ha gkg
3. Kelompok Sumber Makmur II
LL 8,30 ton/ha gkg
dampak 7,70 ton/ha gkg
4. Kelompok tani Sumber Makmur I
LL 7,10 ton/ha gkg
dampak 6,64 ton/ha gkg
5. Kelompok tani Suko Makmur
LL 9,40 ton/ha gkg
dampak 8,20 ton/ha gkg

Senin, 01 Maret 2010

KEMITRAAN PEMBENIHAN JAGUNG HIBRIDA

Luas sawah kecamatan Sumberpucung 1.879 ha dengan komoditas dominan padi dan jagung. Dalam 1 tahun luas tanaman padi kurang lebih 2.750 ha sedangkan untuk tanaman jagung 1.300 ha. Dari potensi yang ada jagung merupakan komoditas yang paling ditunggu oleh petani maupun stekholder yang bergerak dibidang pembenihan jagung hibrida. Pada tahun 2010 ada 5 perusahaan pembenihan jagung hibrida yang menjalin kemitraan dengan 17 kelompok tani yaitu PT Dupont Indonesia, PT Bisi Internasional, PT Syngenta, PT Advanta dan PT Monsanto.
Agar pelaksanaan program kemitraan berlangsung kondusif, pada bulan Pebruari minggu pertama diadakan rapat koordinasi antar perusahaan, TP3 ( Tim Pembina, Pengawas dan Pencegah Perselisihan), KTNA dibawah kendali Camat. Pada minggu ke empat ditindaklanjuti dengan Evaluasi dan pemaparan program perusahaan kepada kelompok tani yang bermitra, serta penandatanganan Kesepakatan Bersama antar Perusahaan.
Bertempat di KUD II desa Ngebruk tanggal 22 Pebruari 2010 diadakan Evaluasi dan Sosialisasi Program Kemitraan yang dihadiri oleh Muspika kecamatan Sumberpucung, TP3, PPL, Mantri Tani, Ketua/ pengurus kelompok tani , Juru Pengairan, Kepala Desa, Perusahaan Pembenihan Jagung Hibrida, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang.

KESEPAKATAN BERSAMA

KEMITRAAN PEMBENIHAN JAGUNG HIBRIDA

KECAMATAN SUMBERPUCUNG

TAHUN 2010


Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Dua Pebuari Tahun Dua ribu sepuluh bertempat Aula KUD II Sumberpucung telah diadakan rapat koordinasi kemitraan pembenihan jagung hibrida yang dihadiri oleh :

PT.Duppont Indonesia/ Pioneer, PT. BISI, PT. Syngenta, PT. Monsanto, PT. Avanta dan Anggota Tim Pembina, Pengawas dan Pencegah Perselisihan (TP3) Kecamatan Sumberpucung.


Dalam pertemuan tersebut telah disepakati antara lain:

1. Setiap awal musim tanam pada bulan Pebuari minggu I masing-masing Perusahaan pembenihan/ yang mewakili wajib menghadiri dan koordinasi antar Perusahaan/ yang mewakili dan Tim Pembina, Pengawas dan Pencegah Perselisihan (TP3) dibawah kendali MUSPIKA.

2. Batas waktu maksimal untuk memutuskan kesepakatan antara Kelompok tani dengan Perusahaan/ yang mewakili adalah 10 (sepuluh) hari setelah sosialisasi.

a. Prioritas untuk sosialisasi pertama diberikan kepada Perusahaan yang lebih dulu ada pada tahun sebelumnya.

b. Setelah terjadi kesepakatan antara perusahaan/ yang mewakili dibuat perjanjian yang ditandatangani Perusahaan/ yang mewakili dan kelompok tani diketahui oleh Kepala Desa, PPL, KTNA dan Camat.

c. Dalam kurun waktu 10 hari dari sosialisasi I tidak boleh ada soaialisasi dari perusahaan lain/ yang mewakili, kecuali sudah ada keputusan dari kelompok tani dengan perusahaan I/ yang mewakili.

d. Bagi Perusahaan yang tidak melaksanakan MK II harap memberitahukan pada TP3.

3. Wilayah Perbatasan antar Perusahaan yang satu dengan Perusahaan yang lain diatur dalam kesepakatan antara kelompok tani dan Perusahaan yang bersangkutan/ yang mewakili.

4. Pengambilan Keputusan Sosialisasi program dari masing-masing Perusahaan/ yang mewakili berdasarkan suara terbanyak dari petani yang hadir.

5. Masing-masing Perusahaan/ yang mewakili wajib mengontrol dan mengarahkan petani binaannya, dan Perusahaan yang lain/yang mewakili bertanggunggjawab sepenuhnya terhadap penyelesaian bila pada areal tersebut ditemukan pembenihannya.

6. Satu kelompok tani dapat menjalin kemitraan lebih dari satu perusahaan dengan dasar permintaan dari kelompok tani yang bersangkutan, dengan catatan tidak menimbulkan isolasi dan permasalahan antar perusahaan yang bersangkutan.

7. Untuk Perusahaan baru yang akan menjalin kemitraan dengan kelompok tani di Sumberpucung setelah adanya sosialisasi di Kecamatan, maka harus menunggu sampai sosialisasi tahun depan.

8. Pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disepakati dikenakan sangsi tidak boleh bermitra di wilayah Kecamatan Sumberpucung selama 1 (satu) tahun.

9. Hal-hal yang belum tercantum dalam kesepakatan ini akan dibahas secara khusus dengan Perusahaan/ yang mewakili dan pihak yang terkait.

Kesepakatan ini mengikat para pihak yang mengadakan kesepakatan dan berlaku selama 1 (satu) tahun sejak dibuat.

Yang bersepakat,

PT. Duppont Indonesia

…………….

PT. BISI Internasional

…………….

PT. Syngenta

…………….

PT. Advanta

…………….

PT. Monsanto

…………….






Mengetahui,

MUSPIKA Kecamatan Sumberpucung


KAPOLSEK SUMBERPUCUNG



AKP. SUMARSONO

AKP NRP60110571 …………..


CAMAT SUMBERPUCUNG



Dra. E. Kamti Astuti

Pembina

Nip.195905131979122006


DANRAMIL SUMBERPUCUNG



KAPTEN INF. MUJIADI

KAPTEN INF NRP ………………
















Minggu, 28 Februari 2010

PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK

Dewasa ini jenis pupuk yang beredar di pasaran banyak jenisnya. Namun demikian dari jenis yang bermacam-macam itu sebenarnya berdasarkan bahan pembuatannya pupuk dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
Oleh karena kedua golongan pupuk ini mempunyai efek yang berbeda baik terhadap tanaman maupun kelanjutan kesuburan tanah maka kita perlu mengetahui segala yang berkaitan dengan pupuk organik dan anorganik ini seperti akan kami uraikan berikut ini.

1. PUPUK ORGANIK
Pupuk ini berasal dari pelapukan bahan bahan organik seperti; kotoran hewan ternak, sisa-sisa tananman, pelapukan kayu atau tumbuhan, juga batuan organik yang terbentuk dari tumpukan kotoran hewan selama ratusan tahun. Dapat pula pupuk ini berasal dari suatu limbah industri, misalnya rumah potong hewan, industri minyak asiri, dan sebagainya. Sebenarnya pupuk organik tergolong pupuk yang lengkap, mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Sayang skali unsur yang terkandung masih tergolong kecil, sehingga aplikasi kepada tanaman harus dilakukan dalam jumlah besar. Hal ini biasanya membuat petani agak enggan menggunakan pupuk ini karena dianggap kurang praktis, biaya mahal, dan tumbuh gulma
Meskipun unsur hara yang tersimpan tergolong kecil namun sebenarnya pupuk organik ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk anorganik. Keunggulan yang dimiliki antara lain dapat menjaga tanah tetap gembur, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, meningkatkan kondisi kehidupan di dalam tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur-unsur hara yang bermanfaat.
Sudah cukup banyak pupuk organik yang umum dikenal masyarakat sekarang ini, seperti: pupuk kandang, kompos, humus, pupuk hijau dan pupuk dari kotoran burung, juga pupuk organik lain buatan pabrik. Pupuk buatan pabrik yang telah beredar saat ini yang tergolong organik antara lain adalah: Agro King 2000, Bio Fertilizer Pro, Biopro, biosa dan lainnya.

2. PUPUK ANORGANIK
Pupuk ini adalah pupuk buatan yang bahan dasarnya tidak berasal dari bahan-bahan organik. Pupuk anorganik disebut juga sebagai pupuk kimia, sebab pupuk ini berasal dari bahan mineral atau senyawa kimia. Oleh karena pupuk ini berasal dari bahan kimia dasar dan dibuat di pabrik, maka kandungan unsur haranya dapat di atur.
Pupuk anorganik mempunyai beberapa kelebihan seperti: mengandung unsur hara yang tinggi, kemampuan menyerap dan melepaskan air tinggi, serta mudah larut dalam air.
di samping itu pupuk anorganik ini juga mempunyai kekusangan, seperti: tidak semua pupuk anorganik mempunyai unsur hara yang lengkap, dalam pemakaian yang lama dapat menyebabkan tanah menjadi keropos, tidak gembur dan menjadi asam.
Dilihat dari kandungan unsur haranya pupuk anorganik dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Dikatakan pupuk tunggal karena hanya mengandung satu unsur hara primer misalnya N, P. atau K saja. Sedangkan pupuk majemuk mengandung dua atau tiga unsur hara primer.

----------